PEMBAHASAN
2.1
Pengertian logika dalam kehidupan sehari-hari
Logika berasal dari kata yunani
(logos) yang artinya hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata
dan dinyatakan dalam bahasa secara singkat, logika berati ilmu kecakapan atau
alat untuk berfikir lurus. Sebagai ilmu, logika disebut sebagai logika epitame
( latin: logika scientia) yaitu logika adalah sepenuhnya suatu jenis
pengetahuan rasional atau ilmu logika
yang mempelajari kecakapan untuk berfikir lurus, tepat dan teratur. Ilmu
disini mengacu pda kecakapan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu
pada kesanggupan dan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan dalam tindakan.
Kata logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Oleh karena itu logika terkait erat dengan hal-hal seperti pengertian, putusan,
penyimpulan silogisme.
Logika sebagai ilmu pengetahuan
dimana objek materialnya adalah berfikir ( khusus penlaran/proses penalaran )
objek formal logika adalah berfikir atau penalaran yang ditinjau dari segi
ketepatannya. Penalaran adalah proses pemikiran manusia yang berusaha tiba pada
pernyataan baru yang merupakan kelanjutan runtut dari pernyataan lain yang
telah diketahui yang nanti akan diturunkan kesimpulannya.
Logika juga merupakan salah satu
keterampilan untuk menerapkan hukum-hukum pemikiran dalam peraktek, hal ini
yang menyebabkan logika disebut dengan “filsafat yang praktis”. Dalam
proses-proses pemikiran, menguraikan pembandingan dan menghubungkan pengertian
yang satu dengan yang lain. Penyelidikan logika tidak dilakukan dengan
sembarangan berfikir. Logika difikir dari sudut kelurusan atau ketepatannya.
Suatu pemikiran logika akan disebut lurus apabila pemikiran itu sesuai dengan
hukum-hukum serta aturan yang sudah ditetapkan dalam logika. Dari semua hal
yang telah dijelaskan tersebut dapat menunjukan bahwa logika merupakan suatu
pedoman atau pegangan untuk berfikir.
2.2
sejarah logika
Lagika dimulai sejak Thales(624SM-548SM),
filsuf yunani yang pertama meninggalkan segala dongeng, takhayul,dan
cerita-cerita isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan
rahasia dalam semesta. Thales mengatakan bahwwa air adalah arkhe (yunani) yang
berati prinsip atau asas utama alam semesta. Saat itu thales telah mengenalkan logikan induktif.
Ariestoteles kemudian mengenalkan
logika sebgai ilmu yang kemudian disebut logica scientica. Ariestoteles
mengatakan bahwa thales menarik kesimpulan bahwa air adalah jiwa dari segla
sesuatu. Sejak saat Thales sang filsuf mengenalkan pertanyaannya, logika telah
mulai dikembangkan. Kaum sofis beserta plato (427SM-347M) juga telah merintis
dan memberikan saransaran dalam bidang ini. Pada masa Ariestoteles logika masih
disebut dengan analitica, yang secara khusus menjad argumentasi yang berangkat
dsri proposisi yang masih diragukan kebenarannya. Inti dari logika Ariestoteles
adalah silogisme.
Pada 370SM-288SM Theophratus murid Ariestoteles yang menjadi
pemimpin Lyceun, melanjutkkan pengembangan logika, istilah logika untuk pertama
kalinya dikenalkan oleh Zeno dari citium 334 SM-226 SM pelopor kaum stoa.
Sitematisasi logika terjadi pada masa Galenus (130 M-201 M ) dan sextus
empiricus 200 M, dua orang dokter medis yang mengembangkan logika dengan
menerapkan metode geometris.
Kaum sofis scoratus dan plato
tercatat sebagai tokoh-tokoh yang merintis lahirnya logika. Logika lahir
sebagai ilmu atas jasa Ariestoteles, Theoprotus dan kaum stoa. Logika
dikembangkan secara progresif oleh bangsa arab dan kaum muslimin pada abad II
Hijriah. Logik menjadi bagian yang yang menarim perhatian dalam perkembangan
kebudayaan islam. Namun juga mnedapat reaksi yang berbeda-beda sebagai contoh
AL-Ghazali menganjurkan dan menganggap baik sedangkanJamhur ulama membolehkan
bagi orang-orang yang cukup akalnya dan kokoh imannya. Filosof Alkindi
mempelajari dan menyelidiki logika yunani secra khusus dan studi ini dilakukan
lebih mendalam oleh Al-farabi.
Selanjutnya logika mengalami masa
dekadensi yang panjang. Logika menjadi sangat dangkal dan sederhana sekali.
Pada masa itu digunakan buku-buku logiak seperti Isagoge dari Porphirius, Fonts
Scientie dari john Damascenus buku-buku komentar logika dari Bhotius, dan
sistematika dan Thomas Aquinas. Semua berangkat dan mengembangkan logika
Ariestoteles.
Pada abad XIII sampai dengan abad
XV mucul petrus Hispanus, Roger Bacon, Raymundus Lullus wihelm Ocham menyusun
logika yang sangat berbeda dengan logika Ariestoteles yang kemudian kita kenal
sebagai logika modern. Raymundus Lullus mengembangkan metode induktof dalam
bukunya. W. Leibniz menyusun logika aljabar untuk menyederhanakan pekerjaan
akal serta memberi kepastian. Emanuel khant menemukan logika Transendal yaitu
logika yang menyelidiki bentik-bentuk pemikiran yang mengatasi batas
pengalaman. Selain itu Georgeo Boole dan tokoh lainnya berjasa dalam
mengembangkan lagika modern. Pada abad ke 9 hingga abad 15 buku-byku
Ariestoteles dan marya Boethius masih digunakan. Thomas Aquinas 1224-1274 dan
kkawan-kawannya berusaha mengadakan sistematisasi logika. Lahirnya logiak
modern dengan tokoh-tokoh seperti:
1.
Petrus Hispanuss ( 1210-1278 )
2.
Roger Bacon (1214-1292)
3.
Raymundus Lullus ( 1232-1315)
4.
William Ocham (1295-1349)
Pengembangan
dan penggunaan logika Ariestoteles secara meurni diteruskan oleh thomas hobbens
(1588-1679) dengan karyanya Leviatan dan John Locke (1632-1704) dalam An essay
Conerning Human Understanding. Francis Barcon (1561-1626) mengembangkan logika
induktif yang diperkenalkan dalam bukunya Novum Organum scientiarum.J.S. mills
(1806-1873) melanjutkan logika yang
menekankan pada pemikiran induksi dalam bukunya System of logic.
Lalu
logika diperkaya dengan hadirnya pelopor logika simbolik seperti:
1.
Gottfriend Wilhelm Leibniz
(1646-1716) menyusun logika aljabar berdasarkan Ars Magna dari Raymundus
Lullus. Logika ini bertujuan menyerderhanakan pekerjaan akal budi dan lebih
mempertajam keppastian
2.
George Boole (1815-1864)
3.
JohnVenn (1834-1923)
4.
Gottlob frege (1848-1925)
Lalu
chares sandres peirce (1839-1914) seorang filsuf Amerika serikat yang pernah
mengajar di John Hopkinds University, melengkapi logika simbolik dengan
karya-karya tulisannya. Ia memperkenalkan dalil peirce yang menafsirkan logika
selaku teori umum mengenai tanfa ( general theory of signs)
Puncak
kejayaan logika simbolik terjadin pada tahun 1910-1913 dengan terbitnya
Mathematisca tifa jilid yang merupakan karya bersama Alfred North Whitehead
(1861-1914) dan bertrand arthur william russel (1872-1970)
2.3 Macam-macam Filsafat
Logika
a.
Logika Alamiah
logika
Alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berfikir secara tepat dan lurus
sebelum dapat pengaruh-pengaruh dari luar, yakni keinginan-keinginan dan
kecendrungan-kecendrungan yang subyektif. Yang mana logika alamiah manusia ini
ada sejak manusia dilahirkan. Dan dapat disimpulkan pula bahwa logika alamiah
sifatnya masih murni.
2.
Logika Ilmiah
Loguka
ilimiah ini menjadi khusus yang dirumuskan azas-azas yang harus ditepati setiap
pemikiran. Dan adanya pertolongan logika ilmiah ini akal budi dapat bekerja
dengan tepat,lebih teliti,lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah ini juga
dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau setidaknya dapat dikurangi.
Sasaran logikailmiah ini adalah memperhalus dan mempertajam pikiran akal budi.
3.
logika sebagai cabang filsafat
Filsafat
adalah kegiatan/hasil pemikiran//permenungan yang menyelidiki sekaligus mendasari segala sesuatu yang
berfokus pada makna dibalik kenyataan atau teori yang ada untuk disusun dalam
sebuah system pengetahuan rasional.
Logika
adalah cabang filsafat yang praktis.praktis berati lagika dapat dipraktekkan
dalam kehidupan sehari-hari. Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat
tentang berfikir.
Selain
itu menurut Ahmad Tafsir Logika dibagi menjadi dua:
a.
Logika formal adalah yang biasanya
disebut logika sja adlah logika yang memberikan norma berfikir benar dari segi
bentuk (form) berfikir.
b.
Logika material adalah kesimpuln
yang tepat diperoleh bila bentuk pikirannya benar. Kesimpulan yang benar
berasal dari penyelidikan atas kesimpulan ini. Jadi ketepatan dibicarakan olehh
logika formal, kebenaran dibicarakan oleh logika material.
2.4 Bahasa Sebagai Alat
Berfikir Filsafat
a.
Bahasa adalah alat untuk media berkomunikasi untuk menyampaikan sesuatu dengan
menggunakan suara,gambaran,isarat,symbol tulisan dll.
b.
Alat Berfikir.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa logika berasal dari bahasa latin
yaitu dari kata logos yang berati perkataan. Secara umum logika adalah ilmu
yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang digunakan unutk membedakan
penalaran yang betul dari penalaran yang salah. Logika ini dimulai dari 624SM
sampai 548 SM oleh Thales yang disebut sebagai bapak filsafat kemudian
dikembangkan kembali oleh Ariestoteles dengan mengenalkan logika sebagai ilmu.
Logika dibagi menjadi dua macam: logika ilmiah dan logika alamiah. Dalam
perkembangan logika disebut juga sebagai cabang filsafat. Logika sangat berguna
bagi kehidupan manusia untuk berfikir lurus, efisien tepat dan teratur demi
mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan.
3.2 Saran
Demikian
makalah ini yang kami buat, sengaja dapat bermanfaat bagi pemaca. Apabila ada
kritik dan saran silahkan smapaikan kepada kami. Apabila terdapat keslahan
mohon dapat dimakluminya, karena kami adalah hamba Allah yang tak luput dari
kesalahan,Hilaf dan lupa.
DAFTAR
PUSTAKA
Drs.
Surajio. Filsafat ilmu dan perkembangannya di Indonesia. Ed. 1. Cet. 5.
Jakarta: Humi aksara.2010.
Suriasumantri.jujun.s.,filsafat
ilmu sebuah pengantar populet,cet.XVI,jakarta:sinar Harapan.2003.